Genggaman Terakhir

Genggaman terakhir Sang Langit kepada Matahari, tangisan yang tiada henti, dan perih hati sebab dipisah oleh jarak, mungkin Tuhan sudah mempersiapkan pertemuan yang lebih indah setelah ini.
Kisah-kisah dari kejauhan jarak mungkin juga akan membuat cinta Sang Langit kepada Matahari semakin bertambah.
Ternyata tidak.

Salah besar.
Semenjak dipisah jarak, Sang Langit berubah. Menjadi sulit menceritakan apa-apa yang terjadi pada dirinya, selalu menghindar dan mengalihkan ketika ditanya perihal akan dibawa kemana hubungan ini.
Namun disisi lain Matahari tetap bersabar dan tegar dengan pancarannya, menutupi segala sakitnya, selalu percaya kepada Sang Langit walau bagaimana faktanya nanti.

Akan selalu menjadi tempat pulang ternyaman bagi Langitnya.

Arah Angin

"Kamu itu Matahariku, kamu itu separuh dari aku" Ucap Sang Langit.

Tiba saatnya arah angin mengambil peran dalam sebuah kisah, dimana Sang Langit harus pergi jauh meninggalkan Matahari demi bumi yang mereka tinggali.

"aku harus pergi Matahari, aku akan tetap mendukungmu, bersamamu, membelamu apapun yang terjadi walaupun dari jauh. Tetaplah menjadi Matahari yang kuat ya. I Love You". Kata-kata terakhir dari Sang Langit sebelum dipisah jarak yang antah berantah dengan Matahari.

Sungguh dari dalam diri Matahari ia sangat tidak sanggup dipisah jarak dengan Sang Langit, takut-takut kelak Sang Langit akan meninggalkannya untuk selamanya.

Didalam hatinya berkata "apakah aku sanggup hidup tanpamu?, kamu itu Langitku? bagaimana bisa aku bersinar tanpamu? "

Kata-kata itu terus muncul didalam fikiran Matahari. Hingga akhirnya tiba lah waktunya Sang Langit akan pergi.

Konflik

"Kalau punya masalah, masalah nya yang diselesaikan bukan kita yang saling meninggalkan" kata-kata yang selalu berada di fikiran Matahari. 

Sebuah kata dari Sang Langit yang sangat meyakinkan dirinya.Yang harus disadari adalah LIDAH ITU TIDAK BERTULANG, UCAPAN TAK DAPAT DIGENGGAM DAN HATI INI DIATAS KUASA TUHAN.

Namun, sayangnya Matahari mudah sekali percaya dan memiliki keyakinan bahwa mana mungkin Sang Langit ingkar atas ucapannya.

Waktu terus berlalu, sampai disuatu ketika Sang Langit mendadak berubah. Matahari terus meyakinkan diri bahwa ia hanya perlu sabar, tabah, dan menerima apapun perlakuan yang tidak mengenakkan di hatinya dari Sang Langit. Fikirnya mungkin Sang Langit sedang butuh jeda, ataukah sebenarnya Sang Langit sudah mulai silau dengan pancaran sinar Matahari.

Perjalanan Cinta

Pagi ini Matahari memancarkan sinar dengan sangat terang, berharap Sang Langit akan terus bahagia melihat pancaranya. Namun ternyata dibalik itu semua Sang Langit menahan rasa saat bersama Matahari.

Ada rasa terpaksa, terganggu, dan sulit sebab Matahari selalu berada didekatnya. Matahari tak pernah ketahui itu, yang diketahui olehnya adalah Sang Langit adalah seseorang yang paling berharga dihidupnya saat ini.

Bagi Matahari, Sang Langit adalah laki-laki paling tulus yang pernah ia temui.

Bagi Matahari, Sang Langit adalah pujaannya.

Bagi Matahari, ia akan selalu mempersembahkan yang terbaik untuk kebahagiaan Sang Langit agar terus bisa berada disisinya.

Walau ia tak tau sebenarnya apa yang akan mendera nantinya dikemudian hari.

Seiring Berjalan Waktu

Tak terasa waktu terus memihak kepada Sang Langit dan Matahari. Mereka tampak bahagia dan serasi. Selayaknya Matahari diciptakan untuk Sang Langit. Dan Langit pun tercipta sebab untuk menyempurnakan Matahari.

Rasanya Matahari tak sadar bahwa sebenarnya ada yang mengganjal dihati Sang Langit, Sang Langit berpura-pura tegar, menahan diri, dan lama kelamaan semua hal yang dilakukan Sang Langit hanyalah sebuah kepura-puraan.Sang Langit menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya, bahwa semakin lama ia tidak merasa yakin atas cinta nya pada Matahari.

Kisah demi kisah.
Cinta demi cinta.

Bagi Matahari, ini semua benar-benar terjalin indah.
Penilaian penduduk diatas sana pun baik, mereka mengatakan bahwa Sang Langit dan Matahari adalah pasangan yang sangat serasi, cocok, goals, dan didoakan berjodoh kelak.

Aku Menemukan Mu

Aku menemukanmu.

Aku jatuh cinta pada Sang Langit.

Betapa bahagianya matahari ketika ia jatuh cinta pada Sang Langit. Untuk kali ini, dia bertekad untuk memberikan separuh hidupnya pada Sang Langit, serta akan mempersembahkan yang terbaik untuk Sang Langit.

Cukup sulit, Sang Langit banyak didekati oleh para Bintang yang tentunya jauh lebih indah dari Sang Matahari yang pancaran nya cukup panas untuk dinikmati.

Agak sedikit pupus harapan matahari sebab ia terlalu panas, takut-takut Sang Langit akan menjauhinya. Namun ternyata saat itu Sang Langit lah yang terus mendekati dan meyakinkan Matahari.

Dengan penuh keyakinan Sang Langit berkata pada Matahari bahwa "bersama atau tidak bersamanya kita suatu hari nanti, kamu akan tetap menjadi seorang yang paling aku kagumi".

Mendengar perkaataan tersebut Matahari merasa hidup kembali, ia bersinar sangat terang disetiap harinya. Berusaha agar dipagi hari ia dapat menemui Sang Langit dan terus berada disampingnya.

Yang terpenting bagi Matahari saat ini adalah kebahagiaan Sang Langit.

Perkenalan

Hujan itu ada redanya, sakit itu ada sembuhnya, luka itu ada keringnya. Walaupun seumur hidup rasanya membekas.

Saya, dahulunya pernah ditinggalkan sebab saya dari keluarga tidak berada, bertahun-tahun saya mengutuk diri atas ketidaksempurnaan ini.

Hingga tiba saatnya, suatu ketika saya menemukan Sang Langit, seorang lelaki yang berbeda, membuat tembok yang saya bangun agar tidak jatuh cinta menjadi runtuh. Setelah sekian lama saya menutup diri sebab luka yang dalam.

Saya menemukanmu.
Matahari jatuh cinta kepada Sang Langit.